Tag Archive for: Miomi Uteri. Pola Hidup Sehat

Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Mioma Uteri

Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Mioma Uteri

Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Mioma Uteri

Memiliki pola hidup sehat penting dilakukan untuk mencegah maupun mengelola mioma uteri. (istimewa)

Akurasi.id –  Tahukah Sobat Akurasi, bahwa memiliki hidup sehat penting dilakukan untuk mencegah maupun mengelola mioma uteri? Beberapa di antaranya seperti menjalani pola diet yang tepat, menjaga tekanan darah tetap normal, membatasi alkohol, serta mencukupi nutrisi dalam tubuh. Ini penjelasan selengkapnya, ya!

Mioma uteri adalah pertumbuhan abnormal di dalam rahim. Mioma uteri tidak bersifat kanker atau mengancam jiwa, tapi terkadang bisa menyebabkan komplikasi dan masalah kesehatan. Mioma uteri terbentuk di dalam dan di sekitar dinding rahim.

Pertumbuhan abnormal terbuat dari otot dan jaringan lain. Tampilannya mungkin sekecil biji atau tumbuh lebih besar dari bola tenis. Seseorang mungkin juga memiliki beberapa mioma uteri atau hanya satu. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan mioma uteri. Namun, memiliki pola hidup sehat penting dilakukan untuk mencegah maupun mengelola mioma uteri.

Mengelola Mioma Uteri dengan Pola Hidup Sehat

Hanya sekitar 20 hingga 50 persen wanita pengidap mioma uteri yang memiliki gejala. Pada kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan. Umumnya dokter merekomendasikan untuk menunggu dan memantau apakah mioma uteri hilang dengan sendirinya.

Meskipun makanan sehat tertentu belum tentu bisa mengobati atau mencegah mioma uteri, pola hidup sehat harian berperan dalam mengurangi risiko dan mengelolanya. Pola makan sehat dan makanan tertentu bisa meringankan gejala mioma uteri.

Dilansir dari halodoc.com, sabtu (19/06/2021), ada sejumlah polah hidup sehat yang perlu dijalani pengidap mioma uteri, di antaranya:

  1. Jalani Diet Mediterania

Konsumsi banyak sayuran hijau segar dan matang, buah segar, kacang polong, dan ikan. Diet mediterania adalah salah satu cara untuk mengelola mioma uteri. Mengonsumsi makanan tersebut secara teratur mampu menurunkan risiko mioma uteri. Di sisi lain, konsumsi daging sapi, domba, dan daging merah lainnya justru meningkatkan risiko.

  1. Batasi Konsumsi Alkohol

Minum alkohol jenis apapun bisa meningkatkan risiko mioma uteri. Hal ini bisa terjadi karena alkohol meningkatkan kadar hormon yang dibutuhkan mioma uteri untuk tumbuh. Alkohol juga bisa memicu peradangan.

  1. Seimbangkan Estrogen

Estrogen adalah hormon yang penting untuk kesuburan yang sehat pada wanita maupun pria. Namun, terlalu banyak estrogen bisa meningkatkan risiko fibroid atau memperburuknya. Banyak perawatan mioma uteri bekerja dengan menurunkan kadar estrogen, yaitu:

  • Menurunkan berat badan berlebih.
  • Menghindari bahan kimia yang mengganggu keseimbangan hormon, seperti pupuk, pestisida, plastik, pewarna, cat, dan beberapa produk perawatan tubuh.
  1. Seimbangkan Tekanan Darah

Penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar wanita dengan mioma uteri parah juga memiliki tekanan darah tinggi. Menyeimbangkan tekanan darah sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Kiat-kiat agar tekanan darah seimbang, di antaranya:

  • Kurangi kandungan garam.
  • Batasi makanan olahan dan kemasan yang tinggi sodium.
  • Periksa tekanan darah setiap hari.
  • Olahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
  • Temui dokter untuk pemeriksaan rutin.
  1. Cukupi Asupan Vitamin D

Vitamin D bisa mengurangi risiko mioma uteri hingga hampir 32 persen. Tubuh membuat vitamin D secara alami ketika kulit terkena sinar matahari. Jika kamu memiliki kulit yang lebih gelap atau tinggal di iklim yang lebih dingin, maka kamu cenderung kekurangan vitamin D.

Suplemen bisa membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh, terutama jika dibarengi dengan makanan, seperti:

  • Kuning telur.
  • Susu yang diperkaya, keju, dan produk susu.
  • Sereal.
  • Jus jeruk.
  • Ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
  • Minyak hati ikan kod.

Itulah yang perlu diketahui mengenai pola hidup sehat yang perlu dijalani pengidap mioma uteri. (*)

Editor: Yusva Alam