Tag Archive for: Info Varises

5 Mitos Seputar Varises yang Kurang Akurat

5 Mitos Seputar Varises yang Kurang Akurat

Akurasi.id – Varises adalah masalah pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah bengkak. Varises paling sering mempengaruhi kaki, tetapi juga dapat muncul di tempat lain di tubuh. Varises terjadi saat vena yang rusak kesulitan mengangkut darah dari kaki ke jantung. Banyak terdapat mitos seputar varises yang beredar di masyarakat dan harus diluruskan. Apa saja?

Agar kamu tidak salah memahami lagi seputar varises, di bawah ini telah dikumpulkan beberapa mitos seputar varises dari laman Considerable dan Everyday Health. Simak, ya!

  1. Varises tidak berbahaya

Bagi beberapa orang, varises mungkin hanya menjadi masalah kosmetik. Namun, terkadang varises juga dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan pembengkakan, dermatitis, dan kulit menebal, terutama saat berdiri dan duduk dalam waktu yang lama. Jadi, varises tidak bisa sepenuhnya dianggap tidak berbahaya.

Varises pada tahap akhir dapat menyebabkan luka terbuka, tetapi kebanyakan pasien tidak sampai ke tahap itu. Hanya 10 persen pasien yang mengalami komplikasi lanjut dari varises.

  1. Menyilangkan kaki menyebabkan varises

Salah satu mitos tentang varises yang banyak dipercayai orang adalah bahwa menyilangkan kaki dapat menyebabkan varises. Faktanya, menyilangkan kaki, memakai sepatu ketat, dan celana ketat tidak menyebabkan varises. Hanya saja, faktor-faktor ini dapat memperburuk varises bagi individu yang sudah memiliki varises.

Faktor yang menyebabkan varises adalah keturunan dan kehamilan, terutama kehamilan berulang. Pada pasien yang sudah memiliki varises, obesitas atau penambahan berat badan dapat memperburuknya. Juga, kendati varises lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua dan perempuan, tetapi varises juga dapat terjadi pada laki-laki dan orang yang lebih muda.

  1. Olahraga akan memperburuk varises

Olahraga memberikan efek yang sangat baik bagi berbagi aspek kesehatan, dan tidak ada bukti bahwa orang dengan varises tidak boleh berolahraga. Bahkan, berolahraga baik untuk pembuluh darah di kaki.

Beberapa orang memiliki masalah dengan vena dalam di otot, yang disebut insufisiensi vena dalam. Pada orang dengan insufisiensi vena dalam, berjalan atau melakukan aktivitas yang menggunakan otot betis sangat membantu karena kontraksi mendorong darah naik ke bagian tengah tubuh. Jika kamu memiliki masalah dengan pembengkakan kaki, lakukan latihan pergelangan kaki untuk menjaga kelenturan.

  1. Satu-satunya pilihan pengobatan varises adalah operasi

Operasi memang dapat membantu meringankan varises, tetapi ini bukanlah satu-satunya pengobatan yang tersedia untuk varises. Mengenakan stoking kompresi dapat sangat membantu jika varises tidak mempengaruhi kualitas hidup. Stoking kompresi mengurangi gejala nyeri dan pembengkakan, tetapi tidak mengobati. Ketika pasien melepas stoking kompresi, gejalanya akan kembali dengan cukup cepat.

Pada pembedahan, varises biasanya diobati dengan menghilangkan vena yang terkena dengan anestesi umum. Namun, saat ini ada semakin banyak pilihan berbeda untuk mengobati varises tanpa melibatkan prosedur pembedahan. Beberapa pilihan pengobatan varises lainnya meliputi:

  • VenaSeal: Pengobatan varises dengan mengoleskan lem di dalam vena untuk menutupnya.
  • Varithena: Dilakukan dengan menyuntikkan obat yang merusak lapisan dalam vena dan menutup vena.
  • Clarivein: Sistem di mana kateter dimasukkan yang melepaskan obat dalam lingkar 360 derajat di dalam vena yang terkena sementara alat logam kecil berputar dan merusak vena.
  1. Varises adalah tanda penuaan yang tak terelakkan

Penuaan memang memperburuk varises, tetapi tidak semua orang mendapatkannya. Varises adalah proses degeneratif yang bisa semakin buruk dan menonjol seiring bertambahnya usia. Namun, individu yang masih muda juga bisa mengembangkan varises.

Penyebab utama varises adalah genetik sehingga jika ada anggota keluargamu yang memiliki varises, kamu juga akan mengembangkannya. Selain itu, perubahan kadar hormon juga berperan sebagai faktor risiko varises, misalnya pada ibu hamil.

Setelah membaca informasi ini, harapannya kamu tidak salah paham lagi seputar varises. Agar tidak salah langkah, kamu bisa mendapatkan bantuan dokter untuk mengetahui apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kondisimu. (*)

Editor: Redaksi Akurasi.id

Sumber: Idntimes.com