Kenapa Minum Obat Flu Sebabkan Jantung Berdebar?

Kenapa Minum Obat Flu Sebabkan Jantung Berdebar?

Akurasi.id – Mungkin kamu pernah mengeluhkan gejala jantung berdebar setelah minum obat flu atau obat batuk. Keluhan ini dirasa tidak nyaman buat beberapa orang. Menurut keterangan di laman Badan POM RI (BPOM), obat flu pada umumnya mengandung dekongestan, antihistamin, dan analgesik-antipiretik. Beberapa perusahaan farmasi juga ada yang menambahkan antitusif atau ekspektoran untuk keluhan batuk. Keluhan jantung berdebar ini disebabkan oleh salah satu komponen obat yang terkandung pada obat flu.

Penasaran kenapa minum obat flu bisa menyebabkan jantung berdebar? Ketahui jawabannya dalam penjelasan berikut ini, ya!

  1. Kandungan obat flu

Dalam satu sediaan obat flu mengandung beberapa komponen obat. Pada umumnya, komposisi yang terkandung dalam obat flu yaitu dekongestan, antihistamin, dan analgesik-antipiretik.

Menurut keterangan di laman BPOM, dekongestan adalah obat yang berfungsi untuk mengurangi keluhan hidung tersumbat, sementara antihistamin fungsinya adalah untuk mengurangi keluhan bersin-bersin dan pilek. Sementara itu, kandungan analgesik-antipiretik digunakan sebagai agen antinyeri dan penurun demam.

Nah, dekongestan inilah yang bisa memicu keluhan jantung berdebar pada beberapa orang setelah minum obat flu.

  1. Dekongestan 

Dekongestan merupakan salah satu kandungan yang umum pada obat flu. Cara kerjanya adalah dengan mempersempit pembuluh darah sehingga saluran napas menjadi lega, mengutip Medical News Today. Namun, efek mempersempit pembuluh darah juga terjadi pada semua pembuluh darah di tubuh.

Penyempitan pembuluh darah mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Inilah yang menyebabkan pada beberapa orang akan mengalami gejala jantung berdebar setelah menggunakan obat flu yang mengandung dekongestan.

Contoh dekongestan yang dijadikan kombinasi pada obat flu adalah pseudoefedrin, fenilefrin, fenilpropanolamin, dan lainnya.

  1. Efek samping dekongestan 

Dekongestan memiliki efek samping meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Namun, perlu diingat bahwa efek samping ini tidak selalu muncul pada setiap orang, tergantung kondisi masing-masing.

Secara umum, peningkatan tekanan darah yang terjadi sifatnya minimal pada orang dengan tekanan darah yang normal, seperti dilansir Harvard Health Publishing.

Karena efek samping inilah, orang-orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung harus berhati-hati dan menghindari obat flu yang mengandung dekongestan.

Seperti dijelaskan di laman Pharmacy Times, pada sebuah penelitian metaanalisis, ditemukan bahwa pseudoefedrin meningkatkan tekanan darah sistol dan detak jantung. Peningkatan tekanan darah dan detak jantung ini berkorelasi dengan makin meningkatnya dosis dan dalam bentuk formulasi immediate release.

  1. Kontraindikasi dekongestan

Mengutip Medscape, pseudoefedrin kontraindikasi pada penderita hipertensi berat. Hal itu disebabkan adanya peningkatan tekanan darah saat menggunakan dekongestan, sehingga dikhawatirkan tekanan darah akan makin meningkat.

Selain itu, penggunaan pseudoefedrin pada penderita hipertensi ringan dan sedang juga harus hati-hati. Maka dari itu, penggunaan obat flu yang mengandung dekongestan pada penderita hipertensi dan penyakit jantung harus di bawah pengawasan dokter.

  1. Alternatif 

Apabila kamu merasa terganggu dengan keluhan jantung berdebar setelah menggunakan obat flu, maka kamu bisa menghindari obat flu yang mengandung dekongestan.

Untuk membantu mengurangi nyeri atau demam saat flu, kamu bisa menggunakan parasetamol, mengutip Mayo Clinic. Parasetamol juga dapat meringankan sakit kepala dan nyeri telan yang kadang juga menyertai flu.

Menurut Harvard Health Publishing, penggunaan CTM juga dapat membantu meringankan keluhan bersin-bersin dan hidung berair. Penggunaan semprot hidung dengan kandungan saline juga dapat menjadi alternatif untuk membantu meringankan hidung tersumbat dan mengencerkan lendir.

Penggunaan humidifier juga dapat membantu meringankan hidung tersumbat karena udara menjadi lembap, dilansir Pharmacy Times.

Jadi, keluhan jantung berdebar setelah minum obat flu disebabkan oleh kandungan dekongestan. Jika tekanan darahmu normal, maka keluhan ini umumnya bukan masalah yang serius.

Apabila kamu merasa tidak nyaman dengan keluhan tersebut, kamu bisa menghindari obat flu yang mengandung dekongestan. Namun, jika ada riwayat tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, maka penggunaan obat flu sebaiknya atas saran dokter. (*)

Editor: Redaksi Akurasi.id

Sumber: Idntimes.com

 

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *