Menahan Bersin Sangat Berbahaya, Ini 8 Alasannya

Menahan Bersin Sangat Berbahaya, Ini 8 Alasannya

Menahan Bersin Sangat Berbahaya, Ini 8 Alasannya

Ilustrasi bersin (pexels.com/Brandon Nickerson)

Akurasi.id – Bersin adalah respons alami tubuh kita saat ada benda asing yang masuk ke organ pernapasan. Tidak hanya itu, bersin juga terjadi sebagai gejala penyakit tertentu seperti flu, alergi, infeksi pernapasan, dan lain-lain. Selain itu, menahan bersin sangat berbahaya.

Terkadang hal ini mengganggu, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, tidak jarang orang yang berusaha menahannya, terutama ketika berada di keramaian dan situasi formal.

Namun, ternyata kebiasaan menahan bersin sangat berbahaya dan tidak baik dilakukan, bahkan bisa menimbulkan efek buruk. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini, dilansir dari idntimes.com, Selasa (03/08/2021).

  1. Bagaimana bersin bisa terjadi?

Ketika kita menghirup udara, rambut halus dan selaput udara di hidung akan mendeteksi udara yang masuk. Partikel asing yang ikut masuk bersama dengan udara akan merangsang reseptor untuk mengirimkan sinyal ke medulla oblongata, pusat bersin. Saat itu, tubuh akan mempersiapkan diri untuk kontraksi.

Kerongkongan dan mata ditutup, lidah bergerak ke langit-langit, sedangkan diafragma berkontraksi. Setelahnya, udara dan lendir akan keluar dari hidung dan mulut. Itulah yang disebut dengan bersin.

  1. Menahan bersin bisa menimbulkan kenaikan tekanan pada organ yang terlibat

Bersin tergolong aktivitas kuat. Droplet dari lendir yang dikeluarkan dari hidung kecepatannya bisa mencapai 160 km per jam! Saat bersin, tubuh memproduksi tekanan di sistem pernapasan, termasuk sinus, rongga hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Computers in Biology and Medicine tahun 2016, para ilmuwan mengukur tingkat tekanan 1 pon per inci persegi (psi) di tenggorokan seorang perempuan yang bersin. Saat ia mengembuskan napas keras selama aktivitas berat, mereka memiliki tekanan tenggorokan yang jauh lebih sedikit, hanya sekitar 0,03 psi.

Menahan bersin dikatakan dapat meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan hingga ke level 5 hingga 24 kali lipat daripada saat kita bersin dengan normal. Para ahli menyebut kalau tekanan di dalam tubuh bisa berpotensi menyebabkan cedera yang bisa serius.

  1. Dapat menyebabkan pembuluh darah mata pecah

Menahan bersin bisa mengganggu aliran darah yang sedang menuju ke otak. Ini akan menyebabkan pembuluh darah pada sklera (bagian putih di mata) pecah.

Kenapa? Karena getaran yang ditimbulkan bersin seharusnya dilepaskan. Jika dipaksa untuk tetap berada di dalam tubuh, getaran tersebut bisa menyebabkan tekanan pada pembuluh darah. Akibatnya, sklera mata akan mengalami memar.

  1. Cedera pada diafragma

Diafragma adalah organ yang memegang peran penting dalam pernapasan manusia. Ketika bersin, diafragma akan berkontraksi. Peningkatan tekanan yang cukup drastis saat menahan bersin akan menimbulkan luka pada organ tersebut. Jika ini terjadi, maka sistem pernapasan kita akan terganggu, mengingat diafragma adalah yang mengatur tarikan napas.

  1. Meningkatkan risiko gangguan pendengaran

Dilansir Telegraph, tekanan udara yang terperangkap di dalam tubuh bisa merusak pendengaran kita. Ketika menahan bersin, udara akan masuk kembali ke dalam tubuh dan sebagian menuju ke saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dan telinga.

Ini bisa mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga. Tidak hanya itu, struktur di bagian organ pendengaran dalam pun akan rusak karenanya.

“Pada kasus yang lebih parah, udara tidak merusak gendang telinga. Namun menyebabkan retaknya struktur telinga dalam sehingga menimbulkan gangguan pendengaran permanen,” kata Ahmad R. Sedaghat, profesor otolaringologi Harvard Medical School kepada Men’s Health.

  1. Menahan bersin bisa merusak faring

Faring adalah saluran berbentuk kerucut yang letaknya berada di depan tulang leher. Dalam sistem pernapasan, faring berperan sebagai penyaring udara yang masuk, mengatur tekanan, dan menyalurkan makanan ke kerongkongan. Organ ini adalah salah satu yang paling merasakan dampak dari bersin yang ditahan.

Dilansir Forbes, menutup hidung dan mulut rapat-rapat saat bersin bekerja seperti meniupkan banyak udara ke dalam tenggorokan dalam sekejap. Saat hal tersebut terjadi, faring akan luka atau sobek. Akibatnya, makanan dan minuman yang harusnya masuk ke kerongkongan akan bocor ke dalam sistem pernapasan.

  1. Bisa menyebabkan pecahnya aneurisme otak

Dilansir Healthline, tekanan akibat menahan bersin dapat berpotensi menyebabkan aneurisme otak pecah. Ini merupakan cedera yang dapat mengancam nyawa yang bisa menyebabkan perdarahan di tengkorak di sekitar otak.

  1. Dampak lain dari menahan bersin

Selain masalah yang sudah disampaikan sebelumnya, masih ada dampak lain yang timbul karena menahan bersin. Di antaranya adalah terjadinya infeksi pada organ pernapasan, memicu patahnya tulang rawan hidung, mimisan, hingga mimisan.

Memang kasus-kasus di atas bukanlah hal yang umum terjadi. Akan tetapi, ada baiknya untuk mencegah kebiasaan buruk tersebut untuk mencegah potensi bahaya. Daripada menutup hidung dan mulut rapat-rapat untuk menahan bersin, kamu bisa menggunakan tisu dan saputangan untuk mencegah suara bersin yang keras. (*)

Editor: Yusva Alam

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *