Jangan Panik Dulu, Ini Cara Alami Melegakan Sesak Napas

Jangan Panik Dulu, Ini Cara Alami Melegakan Sesak Napas

Jangan Panik Dulu, Ini Cara Alami Melegakan Sesak Napas

Ilustrasi pertolongan saat sesak napas di rumah (everydayhealth.com)

Akurasi.id – Sesak napas atau dispnea adalah kondisi gangguan pernapasan yang mempersulit masuknya udara ke paru-paru. Ini dapat disebabkan oleh masalah jantung dan paru-paru, dan bisa terjadi dalam jangka pendek (beberapa menit atau jam) dan jangka panjang (beberapa hari, minggu, atau lebih). Jangan panik jika mengalaminya! Ini cara alami melegakan sesak napas.

Tidak semua gejala sesak napas disebabkan oleh gangguan medis. Untuk mencegahnya datang di kemudian hari, kamu bisa memelihara gaya hidup sehat seperti:

  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • Menghindari paparan polutan, alergen, dan racun
  • Menurunkan berat badan jika ada riwayat obesitas atau kelebihan berat badan
  • Menghindari kegiatan yang melibatkan aktivitas berat dan ketinggian, seperti hiking
  • Makan makanan bergizi seimbang, cukup tidur, dan olahraga rutin

Bila sesak napas bukan diakibatkan oleh kondisi medis atau penyakit, ada beberapa cara melegakan sesak napas secara alami yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya sendiri di rumah. Simpan artikel ini karena bisa berguna saat butuh. Dilansir dari idntimes.com, Sabtu (10/07/2021) inilah cara-caranya.

  1. Teknik pursed-lips breathing(PLB)

Lakukan teknik PLB saat mengalami sesak napas, terutama saat membungkuk, mengangkat benda, atau mendaki tangga. Dilansir Healthline, teknik ini membuat pernapasan lebih relaks, sehingga pengambilan napas jadi lebih dalam dan melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.

Cara melakukannya:

  • Pastikan otot leher dan bahu relaks
  • Tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, jaga mulut tetap tertutup
  • Monyongkan bibir seperti ingin bersiul
  • Buang napas perlahan dan lembut melalui celah bibir hingga hitungan keempat
  1. Duduk condong ke depan

Beristirahat sambil duduk dapat membantu tubuh lebih relaks dan bernapas jadi lebih mudah.

  • Duduk di kursi dengan kaki rata di lantai, condongkan dada sedikit ke depan
  • Letakkan kedua siku di lutut atau pegang dagu dengan tangan. Jaga otot leher dan bahu tetap relaks
  1. Tiduran di meja

Jika di sekitarmu ada kursi atau meja, duduklah dengan bertumpu pada meja untuk istirahat dan mengatur napas. Kemudian, lakukan ini:

  • Duduk menghadap meja dengan kaki rata di lantai
  • Condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan tangan di atas meja
  • Istirahatkan kepala dengan meletakkannya di atas kedua tangan atau gunakan bantal
  1. Berdiri bersandar ke dinding

Berdiri juga dapat membantu tubuh dan saluran pernapasan relaks. Lakukan cara ini:

  • Berdirilah membelakangi dinding dan sandarkan pinggul pada dinding
  • Lebarkan kaki sejajar dengan bahu dan letakkan tangan di paha
  • Dengan bahu yang relaks, condongkan tubuh sedikit ke depan dan biarkan lengan berayun ke depan tubuh
  1. Berdiri dengan tumpuan tangan

Caranya:

  • Berdirilah di dekat meja atau dinding
  • Letakkan siku atau tanganmu di atas perabot tersebut dan jaga agar leher tetap relaks
  • Pastikan bahu relaks dan istirahatkan kepalamu
  1. Posisi tidur relaks

Tidak jarang, banyak yang mengalami sesak napas saat tidur. Ini bisa membuatmu seseorang sering terbangun secara tiba-tiba serta dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur.

Cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala ditinggikan dengan bantal, jaga agar punggung tetap lurus. Atau, kamu dapat berbaring telentang dengan meletakkan bantal ekstra agar kepala lebih tinggi dan taruh batal di bawah lutut untuk menopang lutut.

Kedua posisi tersebut membantu tubuh dan saluran pernapasan lebih relaks, sehingga bernapas jadi lebih mudah.

Pertimbangkan untuk konsultasi ke dokter bila kamu merasa mengalami henti napas saat tidur atau sleep apnea. Bila benar mengidapnya, mungkin dokter akan merekomendasikan penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP).

  1. Pernapasan diafragma

Untuk mempraktikkan pernapasan diafragma, ikuti langkah-langkah ini:

  • Duduk di kursi dengan lutut dilipat dan bahu, kepala, dan leher dalam kondisi relaks
  • Letakkan satu tangan di perut dan satunya lagi di dada
  • Tarik napas perlahan melalui hidung dalam dua hitungan dan rasakan perutmu bergerak di bawah tangan. Kuncinya, perut harus lebih banyak bergerak, bukan dada
  • Saat mengeluarkan napas, kencangkan otot-otot tubuhmu. Kuncinya, kamu harus merasakan perut mengempis ke dalam
  • Embuskan napas melalui mulut dengan bibir yang dimonyongkan. Embusan napas harus lebih lama dari biasanya sebelum perlahan menghirup udara lagi

Ulangi langkah-langkah ini selama sekitar 5 menit atau sekitar 10 kali untuk melegakan sesak napas.

  1. Gunakan kipas angin

Sebuah studi di Inggris tahun 2010 berjudul “Does the use of a handheld fan improve chronic dyspnea?” dalam Journal of Pain and Symptom Management tahun 2010 menyatakan bahwa udara sejuk dapat membantu melegakan sesak napas.

Jadi, kamu bisa mencoba kipasi diri atau pakai kipas angin dan arahkan ke wajah untuk meringankan sesak napas.

  1. Minum minuman berkafein

Studi lainnya di Inggris yang berjudul “Caffeine for asthma” dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2010 menemukan bahwa kafein—senyawa dalam kopi dan teh—dapat membuat otot saluran pernapasan lebih relaks pada pasien asma.

Trik ini juga bisa kamu coba saat mengalami sesak napas. Sekadar informasi, efek relaksasi kafein bisa meningkatkan fungsi paru-paru hingga 4 jam.

  1. Minum teh jahe

Selain kopi atau teh, kamu juga bisa minum teh jahe untuk melegakan pernapasan. Dilansir The Healthy, teh jahe bisa membantu mengeluarkan lendir pada saluran pernapasan.

Kamu bisa dengan mudah membuatnya di rumah. Caranya:

  • Kupas dan potong satu atau dua ruas jahe, lalu masukkan ke panci yang berisi dua cangkir air mendidih
  • Rebus selama 5-10 menit
  • Saring teh jahe ke dalam cangkir
  • Jika ingin agak manis, tambahkan madu secukupnya
  1. Berlatih yoga

Untuk pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pose yoga bisa memberi kelegaan pada pernapasan. Menurut studi dari American College of Chest Physicians (ACPC) tahun 2013, yoga bisa membantu meningkatkan fungsi paru-paru para pasien PPOK.

Dalam studi tersebut, 29 pasien dengan PPOK berlatih yoga 1-2 kali seminggu selama empat minggu. Lalu, selama empat minggu setelahnya, mereka berlatih yoga setiap dua minggu, dan empat minggu terakhir dihabiskan untuk berlatih yoga di rumah. Setelah tiga bulan, mereka melaporkan pernapasan dan fungsi paru-parunya meningkat.

  1. Terapi uap

Jika sesak napas diakibatkan oleh penumpukan lendir dari infeksi bakteri atau virus, salah satu cara meredakannya adalah dengan menghirup uap hangat. Hidung yang tersumbat pun bisa langsung lega dengan uap hangat. Begini cara melakukannya:

  • Isi satu mangkuk besar dengan air panas
  • Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak esensial peppermint atau eukaliptus
  • Letakkan handuk di atas kepala dan hirup uap hangatnya selama beberapa menit (*)

Editor: Yusva Alam

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *